Albertus
lahir di Lauingen, Swabia, Jerman pada sekitar tahun 1205-1206. Ia
adalah putera dari bangsawan dari Bollstadt. Albertus belajar di
Universitas Padua, Italia. Di sana ia memutuskan untuk menjadi seorang
Dominikan karena terarik kotbah B. Yordanus dari Saxony. Keluarganya
sangat menentang keputusan Albertus, dan diperkirakan Albertus pergi
belajar teologi di Bologna.
Albertus kemudian mengajar di Hildesheim, Freiburg, Ratisbon, Strasburg, dan Cologne. Pada tahun 1245, ia diperintahkan untuk mengajar di Paris, dimana ia memperoleh gelar Doktor. Pada saat ini juga, Albertus bertemu dengan St. Thomas Aquinas yang menjadi muridnya. Pada tahun 1248, Albertus kembali ke Cologne bersama St. Thomas Aquinas.
Pada tahun 1254, Albertus terpilih sebagai Provinsial Ordo Dominikan di Jerman. Pada tahun 1256, Albertus pergi ke Roma membela Ordo Mendicant terhadap serangan William dari St. Amour. Pada tahun 1257, Albertus mengundurkan diri dari jabatan provinsial untuk dapat belajar dan mengajar. Pada tahun 1260, Albertus ditunjuk sebagai Uskup Regensburg, tetapi dua tahun kemudian ia mengajukan pengunduran diri dan kembali mengajar di Cologne. Pada tahun 1274, Paus Gregorius X memintanya untuk menghadiri Konsili Lyon, tetapi kemudian muncul kabar kematian St. Thomas Aquinas yang membuat Albertus sangat terpukul. Semangatnya kembali pada tahun 1277, ketika beberapa orang hendak mengutuk tulisan-tulisan St. Thomas Aquinas. Albertus pergi ke Paris untuk melakukan pembelaan.
Pada tahun 1278, Albertus mulai kehilangan ingatannya sedikit demi sedikit. Albertus Agung, O.P., meninggal pada 15 November 1280 di Cologne, Prusia, Jerman. Karya-karyanya tidak hanya dalam teologi, tetapi juga ilmu pengetahuan, seperti biologi, kimia, astronomi, geografi, metafisika, dan matematika dan mendapatkan pujian dari banyak orang. Albertus dibeatifikasi oleh Paus Gregorius XV pada tahun 1622 dan dikanonisasi dan juga dinyatakan sebagai Pujangga Gereja oleh Paus Pius XI pada tahun 1931 dengan gelar Doctor Universalis.
Albertus kemudian mengajar di Hildesheim, Freiburg, Ratisbon, Strasburg, dan Cologne. Pada tahun 1245, ia diperintahkan untuk mengajar di Paris, dimana ia memperoleh gelar Doktor. Pada saat ini juga, Albertus bertemu dengan St. Thomas Aquinas yang menjadi muridnya. Pada tahun 1248, Albertus kembali ke Cologne bersama St. Thomas Aquinas.
Pada tahun 1254, Albertus terpilih sebagai Provinsial Ordo Dominikan di Jerman. Pada tahun 1256, Albertus pergi ke Roma membela Ordo Mendicant terhadap serangan William dari St. Amour. Pada tahun 1257, Albertus mengundurkan diri dari jabatan provinsial untuk dapat belajar dan mengajar. Pada tahun 1260, Albertus ditunjuk sebagai Uskup Regensburg, tetapi dua tahun kemudian ia mengajukan pengunduran diri dan kembali mengajar di Cologne. Pada tahun 1274, Paus Gregorius X memintanya untuk menghadiri Konsili Lyon, tetapi kemudian muncul kabar kematian St. Thomas Aquinas yang membuat Albertus sangat terpukul. Semangatnya kembali pada tahun 1277, ketika beberapa orang hendak mengutuk tulisan-tulisan St. Thomas Aquinas. Albertus pergi ke Paris untuk melakukan pembelaan.
Pada tahun 1278, Albertus mulai kehilangan ingatannya sedikit demi sedikit. Albertus Agung, O.P., meninggal pada 15 November 1280 di Cologne, Prusia, Jerman. Karya-karyanya tidak hanya dalam teologi, tetapi juga ilmu pengetahuan, seperti biologi, kimia, astronomi, geografi, metafisika, dan matematika dan mendapatkan pujian dari banyak orang. Albertus dibeatifikasi oleh Paus Gregorius XV pada tahun 1622 dan dikanonisasi dan juga dinyatakan sebagai Pujangga Gereja oleh Paus Pius XI pada tahun 1931 dengan gelar Doctor Universalis.
0 comments:
Posting Komentar